Awan di atas Kehidupan Pribadi Kita |
Kita telah meninjau awan-awan yang menggelantung di atas kehidupan kolektif kita. Kini kita akan memeriksa ke dalam
dan meneliti, kalau-kalau tanpa kita sadari awan hitam juga menyelinap ke dalam kehidupan pribadi kita. Dan menyebabkan
kehidupan kita jadi terbelah. Di dalam Alkitab tidak ada contoh yang lebih jelas mengenai keterbelahan ini daripada apa yang menimpa istri Lot (Kejadian 19:1-29). Ketika Sodom dan Gomoro dibinasakan oleh Allah, istri Lot sebenarnya telah berada di luar kota. Tapi, sayang, walau kakinya melangkah ke depan, hatinya terarah ke belakang. Dan seketika itu juga menjadi patung garam. Menjadi peringatan bagi setiap orang yang mendua hati. Menurut Yesus orang-orang semacam ini, "tidak layak untuk kerajaan Allah" (Lukas 9:62). Di India Selatan ada sebuah kuil, yang salah satu pintunya selalu tertutup, tidak pernah digunakan untuk acara keagamaan. Konon sebabnya adalah karena ketika dibangun, orang kaya yang membiayai pembangunan pintu gerbang itu pernah menghentikan sementara pembangunan pintu gerbang itu. Ia mau menghitung-hitung dulu apakah biaya yang ia keluarkan akan seimbang dengan manfaat yang akan ia tuai. Para dewa amat tersinggung. Menolak menerima persembahan orang yang terlalu menghitung untung rugi. Yesus pernah menganjurkan agar sebelum seseorang mengikut Dia, ia menghitung-hitung dulu apakah akan sanggup membayar harga dan
risikonya. Tetapi sisi lain dari peringatan Yesus itu adalah, |