Menurut iman Kristen, GEREJA bukanlah sekedar 'gedung ibadah' atau 'tempat
berbakti' orang Kristen. GEREJA - menurut
arti aslinya - ialah persekutuan orang yang percaya kepada Kristus. Mereka dipanggil dari dunia untuk bersekutu dengan Allah,
kemudian dikumpulkan untuk bersekutu dengan sesama yang lain. Persekutuan yang benar dan sejati selalu meliputi aspek
itu,
yaitu hubungan yang mesra dan indah dengan Allah, dan hubungan yang benar dengan sesama
manusia.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai gereja, jemaat GKI Bekasi Timur ingin menyelenggarakan persekutuan
jemaat yang hangat, dinamis dan kekeluargaan, melalui ibadah yang hidup dan penuh
penghayatan. Inilah batu ujian pertama apabila kita hendak menilai
GKI Bekasi Timur sebagai gereja yang menyalurkan berkat. Apakah warga jemaat telah menjalani hidup persekutuan yang
hangat, dinamis, dalam suasana kekeluargaan? Apakah jemaat merasakan kehangatan persekutuan melalui
penerimaan, sambutan dan kesediaan untuk menjadi teman dari yang lain ?
Hal ini memang tidak mudah, mengingat jemaat kita bukan lagi jemaat yang
kecil. Dalam perjalanan waktu yang panjang
GKI Bekasi Timur telah menjadi semakin besar. Warganya berasal dari berbagai latar
belakang, suku, status sosial, dan tinggal berpencaran di wilayah Jakarta Timur dan
sekitarnya, bahkan juga dari luar kota atau luar negeri. Akibatnya, ada yang merasa seperti orang asing ketika hadir dalam ibadah di
gereja.
Memang mewujudkan persekutuan yang hangat, mesra itu
tidak mudah, tapi juga bukan tidak mungkin dicapai. Paling sedikit kita dapat memulainya dari diri
sendiri.Kita dapat saling bertegur sapa di antara sesama warga,bersalaman, dan saling bertukar informasi. Bukankah
Rasul Paulus pernah menulis, "Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan
engkau".Dan kepala tidak berkata kepada kaki, "Aku tidak membutuhkan engkau ?" (1 Kor 12:21).
Kata-kata rasul Paulus itu mengingatkan bahwa tubuh yang satu itu memiliki banyak sekali anggota. Dan semuanya
saling membutuhkan. Semuanya sama berarti, sama berharga di hadapan Allah. Dan semuanya dipanggil untuk melayani
Allah yang sama.
|